PENANGANAN INSECURE PADA ANAK USIA DINI

Main Article Content

Lathipah Hasanah
Fariha Maula
Nur Husna
Laili Shodiqoh

Abstract

Insecure dapat diartikan sebagai rasa tidak aman atau rasa takut akan terjadinya sesuatu yang dimana hal ini dipicu dengan rasa ketidakpuasan bahkan tidak yakin akan sebuah Kapasitas yang terdapat pada diri sendiri. Maka dari itu hal ini akan menjadi sebuah problematika pada perkembangan anak usia dini, yang dimana akan menggangu pada kehidupan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami sebuah permasalahan anak usia dini dan agar dapat mencegah dampak permasalahan ini, dan mampu memberikan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, sebagai orang tua maupun pendidik harus mengetahui serta melihat tumbuh kembang pada anak. Fokus utama dari penelitian ini terdiri dari (1) untuk memahami karakteristik anak yang berperilaku insecure, (2) bagaimana penanganan anak yang berperilaku Insecure. Metode yang dilakukan ialah Studi literatur (Literatur Study). Studi Literatur pada penelitian ini adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencarat dan mengelola data penelitian secara objektif, analisis, sistematis dan kritis tentang penanganan insecure pada anak usia dini.Kata Kunci: Insecure, Penanganan, Anak Usia Dini 

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Nur Husna, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

-

References

Brumariu, LE, Kern, K. & S. A. (2012). Mother-Child Attachment, Emotion Regulation, and Anxiety Symptomps in Middle Childhood. Journal of The International Association For Relationship, 19 (3), 569-585.

Dewi, R. (2005). Berbagi Masalah Anak TK. Departemen Pendidikan Nasional.

Hasan, M. (2010). Pendidikan Anak Usia Dini. Diva Press.

Hasanah, N. (2013). Terapi Token Ekonomi Untuk Mengubah Perilaku Lekat di Sekolah. HUMANITAS. Jurnal Psikologi Indonesia, 10 (1).1-18.

Hendra, S. (2007). Percaya Diri Itu Penting. PT Elek Media Komputindo.

Maslow, A. H. (1942). The Dynamics of Psychological Security-Insecurity II. Journal of Personality, 10 (4), 331–344.

Mu’awwanah, U. (2017). Atau Rasa Tidak Aman, Bisa Diartikan Sebagai Rasa Takut Akan Sesuatu Yang Dipicu Oleh Rasa Tidak Puas Dan Tidak Yakin Akan Kapasitas Diri Sendiri. Rasa. Jurnal Uin Banten, 2(1), 47–58.

Mulyana, A. T. (2015). Permasalahan anak usia dini. http://repository.uinsu.ac.id/8462/1/permasalahan AUD ok.pdf

Peck. B & Lillibridge, j. (2005). Noemalization Behaviours of Rural Father Living With Chronically-ill Children. Journal of Child Health Care, 9(1) 31-45. https://doi.org/10.1177/1367493505049645

Schaefer, C.E dan Millman, H. . (1981). How to Help Children with Common Problems. Van Nostrand Reinhold Company.

Simanjuntak, B. dan P. IL. (1984). Pengantar Psikologi Perkembangan.

Solehuddin, M. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan, UPI.

Sundari, S. (2006). Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Rineka Cipta.

Suran, B.G. & Rizzo, J. . (1979). Special Children: An Integrative Approach. Scott, Foresman and Comapany.

Suyanto, S. (2002). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Hikayat Publishing.

Syaodih, Ernawulan Dan Agustin, M. (2006). Bimbingan Konseling Untuk Anak Usia Dini. Universitas Terbuka.

Thomas, R. M. (1992). Early Childhood Education in Indonesia In Freeney, S. & Narroll, F. (Eds). Early Childhood Educaton in Asia and The Pacific. Garland Publishing.

Tim dosen PG-PAUD Unimed. (2016). Keterampilan Penerapan Konsep PAUD. universitas Negeri Medan.

Vasta, R, Miller, S.A. dan Ellis, S. (2004). Child Psychology (4th ed.). John Wiley & Sons, Inc.

Wade, C & Tavris, C. (2007). Psikologi. Penerbit Erlangga.